Rabu, 13 Mei 2015

Contoh Perusahaan Produksi Bersih



PRODUKSI BERSIH
Perbaikan Melalui Perubahan Proses Pada Fasilitas di Pabrik Otomotif Astra International Jakarta.

1.     Sejarah singkat perusahaan
PT. Astra International adalah Perusahaan yang bergerak di bidang/ Industri Otomotif. Yaitu memproduksi mobil, khususnya minibus dengan kapasitas produksi pada tahun 1996 sebesar 30.000 unit.

2.    Pelaksanaan Produksi Bersih
Pada awalnya, proses yang digunakan oleh proses produksi yang digunakan adalah wet sanding. Pada pelaksanaannya proses wet sanding menghasilkan limbah cair sebesar 68,9 l/unit. Dengan diterapkannya produksi bersih yang diimplementasikan dengan perubahan proses produksi, yaitu slight sanding, maka limbah cair yang dihasilkan menjadi 12,2 l/unit.
Berdasarkan uraian singkat di atas dapat diketahui bahwa dengan perubahan proses produksi, limbah cair yang dihasilkan menjadi menurun. Hal ini sesuai dengan konsep produksi bersih, yaitu mengurangi limbah langsung dari sumbernya. Untuk lebih memahami kedua proses produksi di atas, dapat dilihat pada diagram alir berikut.

Gambar 2.4 Proses wet sanding                              Gambar 2.5 Proses slight sanding


3.    Tahapan Produksi
Gambar 2.6 Proses wet sanding dan slight sanding
4.    Mengapa bisa disebut Produksi Bersih ?
Dilihat dari segi Keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penerapan produksi bersih,
dalam hal ini perubahan pada proses produksi adalh keuntungan dari segi ekonomis dan keuntungan dari segi lingkungan.
A. Keuntungan dari segi ekonomis adalah:
a) Pengehmatan konsumsi air demineralisasi dari 68,9 l/unit menjadi 12,2l/unit (penghematan sebesar Rp. 8.419.950 / tahun).
b) Penghematan pemakaian amplas dari 1 lembar per unit menjadi 0,16 lembar per unti (penghematan sebesar Rp. 21.546.000 / tahun).
c) Penggunaan degreaser (160 l/hari) tidak digunakan lagi dan diganti dengan proses pemyemprotan udara (penghematan Rp. 80.640.000 / tahun).
d) Pengematan ruang kerja sebesar 465 m2, di mana proses wet sanding memerlukan area seluas 510 m2, sedangkan proses slight sanding memerlukan area sebesar 45 m2. Hal ini berarti terjadi penghematan sebesar Rp. 50.533.875 / tahun.
e) Penghematan waktu untukperbaikan dari 26,7 menit menjadi 8 menit.
f) Penurunan jumlah cacat per unit dari 58,5 menjadi 8.

B. Keuntungan yang didapatkan perusahaan dari segi lingkungan adalah:
a) Mengurangi dampak lingkungan dari pemakaian sanding.
b) Mengurangi dampak lingkungan dari pemakaian degreaser.
c) Mengurangi resiko terhadap kesehatan karyawan dengan adanya proses
    baru debu dapat dikurangi.
d) Baku mutu limbah cair mengenai debit limbah dapat dipenuhi, bahkan
    dapat direduksi lebih dari 50%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar