Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologi
molecular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi
adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses
produksi barang dan jasa.
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu
'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang berarti cara untuk
memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European Federation
of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu
pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang
bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa (Goenadi & Isroi, 2003).
bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa (Goenadi & Isroi, 2003).
Bioteknologi
adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk
menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilmu-ilmu pendukung dalam
bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia,
dan enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakanmikroorganisme atau
bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan.
Bioteknologi Konvensional
Gambar
Peragian
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa, misalnya jamur
dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme
sehingga diperoleh produk yang diinginkan. Di samping
itu, ada juga yang menyebutnya sebagai bioteknologi kuno. Disebut demikian,
mungkin karena bioteknologi jenis ini sudah dikenal dan dikerjakan oleh manusia
6000 tahun sebelum masehi dengan memanfaatkan kemampuan fermentasi mikroba
tertentu .
Bioteknologi
konvensional merupakan bioteknologi sederhana. Bioteknologi ini mempunyai
beberapa manfaat, yaitu:
1. Meningkatkan nilai gizi dari
produk-produk makanan dan minuman.
2. Menciptakan sumber makanan baru,
misalnya dari air kelapa dapat diciptakan makanan baru yaitu Nata de coco.
3. Dapat membuat makanan yang tahan
lama, misalnya asinan.
4. Secara tidak langsung dapat
meningkatkan perekonomian rakyat karena bioteknologi sederhana tidak banyak membutuhkan
biaya sehingga masyarakat kecil bisa melakukannya dan menjual hasilnya untuk
keperluan hidup sehari-hari. Contohnya tempe dan tape. Proses pembuatan tempe
dan tape termasuk bioteknologi.
Bioteknologi
juga dapat dimanfatkan dalam bidang pertanian, peternakan, kesehatan, industri,
dan pertambangan. Dalam bidang pertanian dan peternakan, bioteknologi modern
mampu menciptakan bibitbibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi
secara kualitas dan kuantitasnya. Dalam bidang kesehatan, bioteknologi mampu
menciptakan produk obat untuk penyakit. Bioteknologi dalam bidang industri
mampu menciptakan pemberantas hama secara biologis (Bacillus thuringensis) dan
tanaman tahan hama karena dalam tubuhnya disisipi gen bakteri (tanaman
transgenik). Sedangkan dalam bidang pertambangan, bioteknologi modern mampu
melakukan pengolaan biji besi (Thiobacillus ferrooxidans).
Bioteknologi
Modern
Kristal Insulin
Bioteknologi
modern adalah bioteknologi
yang menggunakan teknik rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan. DNA
rekombinan yaitu pemutusan dan penyambungan DNA, dengan cara kultur jaringan,
kloning, dan fusi sel. Coba kamu ingat kembali proses kultur jaringan dan
kloning pada materi sebelumnya. Sedangkan fusi sel yaitu meleburkan sel antara
jenis yang berbeda seperti sel manusia dengan sel tikus untuk memproduksi
antibodi.
Contoh
Hasi Dari Bioteknologi Modern, Sebagai Berikut :
1.
|
Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik
kultur jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi bibit
tanaman yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh tanaman yang telah
dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain : Papaver somniferum (
menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa nyeri, Jasminum sp (
menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati ).
|
2.
|
Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang
diproduksi dengan cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau
berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
|
3.
|
Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum
dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
|
4.
|
Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi
plasmid dalam rekayasa genetik
|
5.
|
Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti
sel autosom ( diploid ) ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti
telurnya.
|
6.
|
Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil
senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis
|
7.
|
Tanaman yang mampu memfiksasi
nitrogen melalui
penyisipan gen pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium
sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
|
8.
|
Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang
memiliki sifat / kemampuan berbeda dengan hewan biasa.
Misalnya menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti
hemofili
|
9.
|
Hormon BST ( Bovine Somatotrophin
), hormon
pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa genetik
|
10.
|
Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan
memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang aktif
|
11.
|
antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari
mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetik
|
12.
|
Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA
rekombinan untuk menghambat replikasi virus
|
13.
|
Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari tehknik DNA rekombinan
|
14.
|
Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan
genetik dengan rekayasa genetik
|
15.
|
Pelestarian species langka, jasa layanan pelestarian hewan /
tumbuhan yang hampir punah menggunakan tehknik rekayasa genetik
|
Contoh Produk Bioteknologi Modern
No
|
Produk
|
Kegunaan
|
1
|
Interferon
|
Melawan infeksi, meningkatkan
sistem kekebalan
|
2
|
Insulin
|
Mengontrol kadar gula darah
(diabetes mellitus).
|
3
|
Vaksin
|
Meningkatkan kekebalan tubuh
|
4
|
Penicillin
|
Antibiotika, melawan infeksi oleh
bakteri atau jamur
|
5
|
Hormon pertumbuhan
|
Melawan kekedilan, untuk
penyembuhan
|
6
|
Beta endorfin
|
Mengurangi rasa sakit
|
7
|
Activator plasminogen
|
Melarutkan darah beku, mencegah
stroke
|
8
|
Inferleukun 2
|
Mengaktifkan sistem kekebalan
|
9
|
Antibodi monoklonal
|
Menyerang dan membunuh sel tumor
atau kanker
|
10
|
Enzim
|
Meningkatkan reaksi/biokatalisator
baik untuk keperluan manusia maupun industri
|
Dampak Bioteknologi
Kemajuan teknologi ,
kemajuan ilmu pengetahuan akan selalu diiringi oleh dampak / akibat yang
ditimbulkannya. Akibat .. bisa bermakna baik pun bisa berarti buruk utamanya
bagi manusia dan lingkungan. Demikian halnya dengan perkembangan bioteknologi yang
saat ini berkembang dengan begitu pesatnya . Bioteknologi secara nyata telah
menimbulkan berbagai dampak pada masa kini dan nanti, baik itu dampak positip
maupun dampak negatif dalam ranah sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
a.
Dampak positif bioteknologi
Beberapa
dampak positip, akibat baik, hal-hal yang menguntungkan dari perkembangan
bioteknologi hingga saat ini, antara lain :
1.
meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap
hama dan penyakit tanaman, misalnya tanaman transgenik kebal hama
2.
meningkatnya produk-produk ( baik kualitas
maupun kuantitas ) pertanian , perkebunan, peternakan maupun perikanan. Dengan
temuan bibit unggul.
3.
meningkatnya nilai tambah bahan makanan.
Pengolahan bahan makanan tertentu, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega,
keju.
4.
membantu proses
pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam ( biohidrometalurgi
)
5.
membantu manusia mengatasi
masalah-masalah pencemaran lingkungan, Seperti : bacteri pemakan plastik dan
parafin, bacteri penghasil bahan plastik biodegradable,
6.
membantu manusia
mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya : bioethanol, biogas
7.
membantu dunia kedokteran dan medis mengatasi
penyakit-penyakit tertentu. Misalnya : penyakit kelainan genetis dg terapi gen,
hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, vaksin.
8.
mengatasi masalah
pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi
nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan.
Dibalik
keuntungan dan manfaat yang disumbangkan bioteknologi pada manusia, perlu
kiranya manusia memperhatikan berbagai dampak negatif / akibatburuk yang
ditimbulkan oleh perkembangan bioteknologi
b. Dampak negatif
bioteknologi
Akibat-akibat buruk yang
bisa ditimbulkan oleh perkembangan bioteknologi ini, antara lain :
1.
munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran
organisme transgenik yang tak terkendali.
2.
gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan
dinamika populasi.
3.
kerusakan tatanan sosial masyarakat , ketika
cloning pada manusia tidak terkendali.
4.
tersingkirnya berbagai plasma nutfah alami /
lokal. Flora dan fauna lokal "terdesak" oleh kehadiran flora dan
fauna transgenik.
5.
menimbulkan pertentangan
berkepanjangan antara tokoh ilmuwan bioteknologi dengan tokoh-tokoh kemanusiaan
dan agama.
6.
timbulnya reaksi alergi pada manusia yang
mengkonsumsi tanaman / hewan transgenik.
7.
munculnya
penyakit-penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit akibat pemanfaatan
tanaman / hewan transgenik
Inilah
beberapa dampak negatif yang mungkin timbul seiring dengan perkembangan
bioteknologi. Dengan mengingat dampak positif tanpa mengabaikan dampak
negatifnya, bioteknologi tetap perlu dikembangkan. Hanya saja, diperlukan sikap
bijak dari manusia dalam penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat mengeliminir ataupun setidaknya meminimalkan dampak negatif
bioteknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar